Thursday, November 20, 2014

IAVG Files 1, Sacred Eagle

IAVG Gear Files


Overview

International Aviation Volunteer Group sebagai suatu organisasi adalah Grup yang didirikan ketika Indonesian Emergency. yakni ketika krisis Laut China Selatan memanas dan mulai memasuki Indonesia. prinsip Indonesia yang bebas aktif dalam konstitusi tidak memungkinkan Indonesia untuk menerima dan menjadi bagian suatu aliansi militer tertentu.

invasi China terhadap Kepulauan Natuna, Bangka dan sebagian Kepulauan Riau pada awalnya membuat kekuatan TNI AU berkurang drastis. alternatif bantuan militer diterima dari NATO dan sejumlah negara lain. akan tetapi Indonesia memiliki kekurangan lain yang lebih mendesak: Pilot dan teknisi tempur.

konstitusi indonesia melarang indonesia memasuki aliansi militer dengan negara lain dan memungkinkan seseorang berkewarganegaraan asing untuk berdinas di TNI AU. untuk menyiasati ini sejumlah Diplomat Indonesia memiliki ide untuk mendirikan suatu Grup Sukarelawan yang akan bertempur sebagai elemen bantuan yang terpisah samasekali dari militer namun tetap berada dibawah komando operasi militer.

Dengan bantuan peralatan,pesawat dan suku cadang dari Jepang, Amerika, Australia yang berkepentingan untuk membendung pengaruh China di Pasifik, Grup ini ditunjuk dan diisi oleh para pilot berkewarganegaraan asing. namun ketiga negara ini menolak para pilotnya berdinas di Grup ini dengan alasan dapat memicu eskalasi konflik. untuk itu ditunjuk pilot dari negara ketiga. Sommenesia. sebuah negara yang pernah dilanda konflik pada masa Perang Dingin yang memiliki salah satu pilot terbaik di Pasifik.

Grup ini disebut dengan nama International Aviation Volunteer Group. terdiri dari sejumlah besar pilot Sommenesia baik yang veteran maupun masih muda untuk bertempur atas nama indonesia. meskipun dengan korban besar, Grup ini dengan sukses menjadi unsur penting dalam Indonesian Emergency dan memberi waktu bagi TNI untuk mengumpulkan kekuatan, dan mengusir China dari Laut China selatan serta merebut kembali Natuna.

pasca Indonesian Emergency, Grup ini akan dibubarkan, namun perang Korea pecah, Korut menginvasi kembali Korsel dan melakukan serangan ke Jepang, terutama serangan udara. IAVG atas permintaan Kekaisaran Jepang kembali turun ke palagan dan bertempur dalam misi-misi pertahanan Kota-kota jepang dalam melawan pembom korut, dan misi serangan jarak jauh ke dalam Pyongyang. serta turut serta mendukung misi penghancuran instalasi Nuklir Korut di Yongbyon

kini di tahun 2020, IAVG berpartisipasi dalam misi sebagai pelatih Angkatan Udara dunia ketiga, berfungsi sebagai skuadron oposisi sebagai lawan latih bagi negara yang menyewa mereka untuk meningkatkan kapabilitas dan skill bertempur pilot negara klien. IAVG memiliki andil besar dalam mendirikan sekolah penerbang tempur terbaik di hampir 9 negara di dunia. 

selain dari misi pelatihan IAVG juga berpartisipasi dalam operasi perdamaian PBB dan salah satu kontingen mereka bertempur untuk kerajaan Walkuristan yang tengah di Invasi tetangganya. sebagai salah satu Angkatan Udara Swasta di dunia, mereka di dukung oleh peralatan terbaik. salah satunya adalah...


1. F-15E Sacred Eagle.


Sacred Eagle adalah varian F15E Strike Eagle yang telah mengalami perombakan sesuai spesifikasi yang dipesan oleh AU Sommenesia berdasarkan pengalaman IAVG di palagan Indonesia. awalnya IAVG mengoperasikan versi awal strike eagle melawan jet-jet garis depan PLAAF/AU China. terutama jet stealth/siluman China J-20, J-31, J-11/varian Flanker -27SK, J-16/Varian Flanker -30MKK yang memiliki kemampuan manuver sangat baik dan jumlah besar. 

rasio Kill awalnya sangat buruk, hanya 1:1, 2:1, bahkan hanya 0.8 : 1 dikarenakan doktrin AU Sommenesia yang merupakan fotokopi doktrin USAF modern terbukti kurang efektif dalam pertarungan udara jarak dekat. para veteran Dogfight kemudian memberi masukan pada AU Sommenesia untuk melakukan beberapa perbaikan pada Strike Eagle.

perbaikan itu mencakup mesin yang lebih baik dan memiliki kemampuan supercruise hingga mach 1.8 sehingga memiliki akselerasi yang agresif dan durasi tempur lebih lama di udara dan untuk kabur dari manuver flanker yang sangat lincah.

dari lain, Sacred eagle dibuat memiliki internal weapons bay, atau ruang simpan senjata internal yang memungkinkannya membawa empat rudal udara ke udara jarak menengah AMRAAM-ER tanpa harus memikirkan Drag/hambatan udara yang terjadi akibat menggendong senjata di sayap atau perut pesawat.



kemampuan ini dibuktikan ketika Sacred Eagle melawan sejumlah besar jet tempur Flanker Korut dan Fulcrum yang lincah, Sacred Eagle dapat memiliki keunggulan speed dan manuver lebih baik karena memiliki aerodinamika lebih baik dari jet lawan.

dari sisi radar, kemunculan jet Stealth/siluman membuat radar APG-70 Strike eagle menjadi kuno. pihak Sommenesia memutuskan untuk memasang radar yang sama dengan yang dipasang di Raptor, yakni APG-80 yang memiliki resolusi dan sensitifitas lebih baik untuk mendeteksi jet tempur siluman dan memungkinkan Sacred Eagle melihat sasaran dengan menggunakan Range While Scan Mode up to 200km di ketinggian tinggi, 

beberapa fitur lainnya adalah, LPI atau low probability of intercept, dengan menggunakan 1965 modul transmisi dan penerima di radar, maka ia sanggup menggunakan beberapa parameter pendeteksian dengan menggunakan beberapa frekuensi sekaligus dengan acak sehingga pesawat sasaran tidak dapat mendeteksi apakah ia tengah dideteksi dengan  radar seperti pada radar konvensional.

beberapa mode radar ini adalah TWS, track while scan untuk dapat meluncurkan hingga delapan rudal sekaligus terutama rudal AMRAAM-ER, STT scan untuk meluncurkan rudal Sparrow, NCTR atau Non Cooperative target recognition untuk mendeteksi sasaran dan tipenya dari jarak jauh, HRM atau High Resolution Map untuk memetakan dan mencitrakan daratan sekaligus untuk mendeteksi pergerakan lawan di darat, termasuk diantaranya fungsi terrain following untuk pemboman dan terbang rendah dibawah jangkauan radar lawan.

Sacred Eagle didesain untuk bertempur dan mengebom sasaran strategis di malam hari, oleh karena itu ia dilengkapi dengan pod navigasi malam, SNIPER XR, dimana pod ini memiliki modul IR dan laser untuk menandai dan mengebom sasaran di malam hari.kemudian OLS atau penjejak optik yang berpasangan dengan modul penjejak radar untuk misi pemboman dan terbang sangat rendah mengikuti kontur bumi 

kemampuan lain yang membuat Sacred Eagle dapat mengimbangi jet lain yang lebih lincah adalah Datalink. datalink adalah kemampuan sebuah pesawat berbagi data dengan pesawat lain, jadi apa yang dilihat sebuah pesawat, dapat dilihat pesawat lain, dikunci, dijejak dan dihancurkan dengan berbagi data. sehingga Sacred Eagle tidak perlu menghidupkan semua radarnya ketika bertempur atau berbagi apa yang tidak dideteksi oleh radarnya sendiri 

tuntutan untuk bertempur di ketinggian rendah memiliki tantangan yakni berupa ancaman SAM dan rudal serta artileri antipesawat juga radar lawan makin tinggi. oleh karena itu Sacred Eagle memiliki perisai elektronik dan kemampuan untuk mendeteksi, melawan, menipu juga melihat apa yang menjadi ancaman baginya. terbagi atas tiga modul, elektronik, optik dan aktif.

modul elektronik terdiri dari sejumlah besar antena sensitif dan pemancar yang akan memancarkan sinyal untuk membungkam radar pencari lawan, membuat Sacred Eagle menjadi tersembunyi diantara derau elektronik secara otomatis jika mode EWWS diaktifkan. efektif untuk menghindari rudal jarak menengah yang dikendalikan radar. 

modul ini juga berfungsi mendeteksi tipe ancaman, apakah itu radar pencari, ataupun memberitahu apakah Sacred Eagle tengah dikunci rudal lawan dan menampilkan arah, perkiraan posisi radar dan tipe ancaman yang ada dalam suatu layar.

untuk ancaman elektronik, terdapat suatu sistem yang juga berguna untuk pertempuran udara jarak dekat, aslinya dikembangkan untuk Joint Strike Fighter Program. yakni Distributed Aperture Sight, terdiri dari enam kamera televisi optik yang secara otomatis mendeteksi, mengunci, mencitrakan dan memberikan peringatan pada pilot bila mendeteksi rudal yang tengah mengarah, tembakan artileri antipesawat.

sistem ini bila diaktifkan juga dapat memberikan kemampuan bagi pilot untuk *melihat* apa yang menjadi titik mati yang tak terlihat seperti bagian belakang dan bawah pesawat. termasuk mendeteksi gerakan dalam jumlah besar ataupun pergerakan benda-benda metal besar seperti tank dan ranpur ataupun mobil


seluruh perisai elektronik ini disatukan dalam satu layar yang disebut TEWS atau Tactical Electronic Warfare System yang dapat difungsikan secara otomatis, semi otomatis ataupun manual dalam menghindari serangan lawan.


dengan kemampuan perisai elektronik ini Sacred Eagle dianggap mampu dan merupakan jawaban bagi pesawat lawan yang mengandalkan jumlah, dan kelincahan. yakni dengan kemampuan deteksi dan perlindungan elektronik yang superior dari lawan. berikutnya akan dijelaskan mengenai berbagai senjata yang dirancang untuk melaksanakan misi-misi Sacred Eagle di udara dan pemboman darat.

Friday, November 7, 2014

Ace Combat Fiery Horizon: Stoomwall Kristofor Emerges.

"kaisarina..."

"Kris..." gadis itu tersenyum dan mempersilahkan si Pria untuk duduk.

"bagaimana di Front?" sang gadis menuangkan teh ke dua cangkir. dan mengangsurkan satu cangkir ke lawan bicaranya. "kemajuan kita tidak memuaskan kita mulai stuck, front timur kita tertahan di Kota Kronvinysstad, divisi panser kita tidak bisa secure jembatan untuk menyeberangi sungai Wolka, di Front Barat kita bisa maju tetapi terlalu LAMBAT, tidak secepat awal peperangan. nah sekarang kak Kris sudah kembali, pendapatnya?"

Mayor General Kristofor Mamayev meraba jidatnya yang masih menyisakan luka akibat serpihan artileri. "Walkuristan belajar banyak, kita sudah tidak bisa mengandalkan gelembung SAM untuk melindungi kolom lapis baja kita. mereka mundur, kemudian artileri menembaki posisi SAM, sebelum kita membalas tembakan artileri mereka, jet tempur mereka sudah balik mengebom posisi artileri kita, mereka juga menggunakan senapan mesin, mortir dan autokanon IFV untuk memisahkan infantri dari tank, hingga tank tank kita yang armornya tipis terpaksa harus berhadapan dengan leopard mereka yang jauh lebih tebal dan efektif untuk bertempur secara defensif. ya ketika infanteri kita sudah berhasil menyusul, mereka selalu mundur, meninggalkan korban besar di pihak kita."

bagaimana dengan performa AU di medan tempur?" tanya Kaisarina Tyarona Kusumavina, "aku dengar mereka tidak terlalu bagus, kemarin aku baru saja memecat dua marsekal, mengecewakan."

"AU kita bagus, tetapi mereka kadang tidak punya inisiatif dan kita komit jet jet tempur sepotong-sepotong, akses untuk mendapatkan bantuan tembakan udara hanya didapatkan di level resimen, plus kita terlalu tergantung pada radar darat yang jangkauannya pendek, dan kita tidak bisa mengalahkan jangkauan radar koordinasi AWACS mereka yang berada jauh di belakang." jawab Kris.

"ofensif musim dingin akan dilancarkan sebulan lagi, rekomendasimu?"

"Kaisarina, aku butuh OMG. dan 3 Wing AU."

"tidak, aku butuh OMG untuk merebut ibukota Walkuristan kau tahu sendiri mereka membuat kota itu seperti benteng. jawabannya tidak." OMG adalah dua Divisi Tank Garda Kekaisaran dengan kekuatan masing masing terdiri dari ratusan tank dan puluhan kendaraan tempur infanteri elite kekaisaran.

"kita tidak punya plihan selain mengerahkan OMG, hancurkan dan cerai beraikan garis pertahanan mereka yang fleksibel hingga tercerai berai. ketika jembatan melewati sungai Wolka berhasil direbut.. mereka tidak punya pilihan selain menarik tank tank dari ibukota, ketika itu pertempuran disana akan sedikit lebih ringan.

kaisarina Tyarona menyeruput teh dengan santai. "baiklah kris, kau menang. kau dapatkan dua Divisi OMG-mu. jangan kecewakan aku."

Mayor Jenderal Kristofor Mamayev mengambil sikap sempurna. "siap kaisarina."

ketika ia berbalik, kaisarina mengatakan  satu hal, "salamku untuk lidya..."

Kris tersenyum getir, " akan kusampaikan.."

Resistance Series, ODA 448, Prologue,


“sabar Han, setelah malam ini rekamannya selesai.” Ghifarr berkata pada sebuah foto yang terfigura rapi di ujung meja.

Momen delusi dan tak termiliki adalah kristalisasi potensi, ia selalu berkata ke diri sendiri ketika membuat sesuatu dan berkarya yang terdengar oleh orang lain. raungan jangkrik terdengar merayu di luar. Sebuah foto terselip, dan wajah lain oriental menggodanya manja.

Namun satu ketukan terdengar di kontrakan, dan Ghifar menoleh dan mengabaikannya, tenggelam dalam mengaduk lagu bait dan partitur, tetapi ketukan itu konsisten….. dan Gifar baru mulai bereaksi ketika terdengar suara pintu terdobrak. Tiga bayangan bergerak cepat, menghempaskan tubuh kurusnya ke dinding dan menendangnya dengan sepatu lars.

“Abydzar Alghifari?” Tanya suatu suara berat.

Merasa tak ditanggapi ia kembali menginjak dada Gifar dengan sepatu lars.

“saya…”

Si pemimpin mengangguk dan menyeret tubuh Gifar dari kontrakannya. Melemparnya ke dalam sebuah bak truk berbau busuk yang diisi tubuh-tubuh teraniaya. Gifar mencoba bangkit namun ia sulit bernafas dan bergerak. Lonjakan truk terdengar dan samar-sama ia melihat wajah sesame penghuni truk. China, pria biasa, pemuda, dan satu satu ia bisa melihat beberapa wajah yang ia kenali sebagai aktivis kampusnya. Semuanya diculik paksa entah untuk apa.

Gifar merasakan konvoi truk itu berhenti diluar kota Bandung, dimana ia melihat cahaya berkobar mencakari langit. Dan suara derakan dan teriakan.  Tembakan, dan ia bisa melihat orang-orang dilempar turun dari bak truk dan dilempar ke dalam lubang untuk kemudian ditembaki dan diurug dengan alat berat.

Dan ia mendengar teriakan dan para penghuni truk keluar, masing masing menerima hantaman popor dan tendangan sebelum berjajar di tepian lubang. Dan tanpa kata kata gifar bisa melihat moncong moncong senapan dinaikan. Dan berondongan terdengar, dan semuanya gelap.


Dari kegelapan tangannya menggapai mencoba mendorong keluar dari tumpukan berbau busuk. Menyeret tubuh keluar dan satu satu melangkah keluar. Tanpa kacamata ia hanya melihat citra kabur dari ufuk mentari bersinar. Gifar merabai sekujur tubuhnya yang lecet, dan lengan kirinya tak dapat bergerak. Tetapi ia mencium bau pagi dan bersyukur setidaknya ia masih hidup meski tak mengerti mengapa ia diseret dan dikubur tak bernama disatu tempat tak dikenal

Berjalan diantara tanah gembur berbau anyir, terdengar suara diantara hembusan angin.  Gifarr terduduk, suara angina membawa desir baru yang samar terdengar… suara tangisan. Dan ia terdiam, lari atau mencari. Ratusan orang dikubur dan ditembak mati, tidak mungkin ada yang selamat.. tetapi….

Gifar menyeret kakinya, mengabaikan rusuknya yang berdenyut ngilu. Dan suara tangisan semakin terdengar jelas. Dan ketika semakin dekat ia melihat setumpukan tanah gembur. Menggali dengan tangannya yang kotor, dan tangisan itu makin kencang terdengar, ghifar mengambil sumber tangisan. Seorang bayi rapuh, perempuan menangis lapar, kedinginan… Gifar memeluk sang bayi erat, mencoba menghangatkan. Selembar kepingan leontin berkilau diantara lumpur. Bertuliskan


Ratu Vienny Fitriellya…

Ghifar tersenyum Getir…”namamu bagus, sayangnya nasibmu tak sebagus namamu..”

Tangis sang bayi berubah menjadi sedu sedan.. dan dengkuran halus.


Gifar bangkit dan membungkus sang bayi dengan kemejanya yang juga kotor berlumpur. Terseok seok meninggalkan padang sunyi gembur berisi mayat.