Friday, November 8, 2013

Arsitektur komunikasi seluler

Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai arsitektur dariada jaringan seluler. ya terlihat sederhana, namun sebenarnya arsitektur dan proses pembentukan panggilan daripada jaringan seluler termasuk rumit juga terutama bagi para insinyur yang hendak memahami prosesnya secara detail.

Dimulai dari gambar, arsitektur daripada jaringan telekomunikasi mulai dari GSM sampai CDMA hampir sama. Dimana telepon seluler ke telepon seluler lainnya harus mengalami proses sedemikian rumitnya untuk memulai panggilan dan sekedar berbicara. Rumitnya arsitektur ini berujung pada besarnya investasi dan tipisnya keuntungan dalam memelihara dan mengoperasikan jaringan seluler. secara sederhananya arsitektur GSM dapat di gambarkan sebagai berikut:


suatu panggilan dimulai dari handset, handset memiliki bagian-bagian tersendiri dimulai dari IMEI atau international Mobile Electronic Identification, bersama dengan SIM atau subscriber identity Module yang membentuk suatu identitas daripada handset tersebut agar bisa di autentifikasi/dikenali untuk membuat panggilan. Sebuah ponsel sendiri selalu memancarkan sinyal yang terdiri dari tiga bagian utama yakni sinyal RR (untuk request layanan), MM (mobile management untuk menentukan lokasi dimana ponsel berada), dan CM (call management) untuk peringatan dan memutus panggilan. Sebuah handset berkomunikasi dengan BTS memakai protokol yang disebut LAPDm yang membentuk lapisan kedua antara BTS dan handset ponsel itu sendiri dan Antarmukanya disebut Um Interface. 

Kemudian dari BTS yang mengumpulkan panggilan-panggilan tersebut dikumpulkan di Base System Controller, atau BSC, biasanya beberapa BTS akan membentuk cluster untuk diurus suatu BSC tergantung daripada jangkauan, muatan trafik, dan kualitas jaringan yang diinginkan. BSC adalah suatu sistem kendali yang mengatur pemakaian kanal, konversi antara sinyal analog ke digital di kanal suara, transmisi dan penerimaan di jaringan yang ia kontrol, jadinya bila terjadi sesuatu, BSC akan mengirimkan sinyal ke BTS untuk mengubah frekuensi atau mengatur pemindahan antara satu BTS ke BTS lainnya apabila posisi ponsel bergerak atau biasa disebut proses handover.

Pada suatu BSC ia berkomunikasi dengan BTS menggunakan suatu antarmuka yang disebut Abis, yang dijalankan oleh sirkuit-sirkuit ES1 atau E1 untuk menjalankan fungsi pengontrolan, pensinyalan dan sinkronisasi antara BSC, BTS dan ponsel atau Handset. Nama daripada protokol yang dipakai untuk berkomunikasi antara BTS dan BSC juga memakai LAPD yang menjalankan tiga fungsi tadi. namun untuk trafik menggunakan kanal TDM atau time division Multiplexing agar bisa dipakai bersama-sama.

Sebuah BSC juga berkomunikasi dengan MSC, suatu keharusan untuk meneruskan panggilan antara satu BSC ke BSC lainnya juga untuk melakukan fungsi Routing dan menagih biaya dari panggilan. suatu MSC berhubungan dengan BSC dengan memakai antarmuka A (A saja). Nah, yang menempel pada MSC atau Mobile Switching Centre ini ada tiga bagian yang disebut:

  1. HLR atau Home Location Register yang berguna untuk mengumpulkan data SIM pelanggan dan mengenali nomornya
  2. Visitor Location Register (VLR) untuk mencari pelanggan lain yang dipanggil oleh pelanggan
  3. BSC sebagai subordinasi dari MSC dan meneruskan panggilan dari BTS
  4. kemudian terakhir adalah MSC lain untuk menangani proses Handover bila ada pelanggan berpindah posisi dari satu area yang ditangani MSC tersebut, ke area MSC lainnya.
nah, mengenai interface dan protokolnya, mending diliat di bagan aja ya, soalnya protokolnya sama yaitu MAP (Mobile Application Part). Ini gambarnya,


mengapa namanya F, B, C, D, E, G interface itu untuk membedakan kemana dan dimana ia dipakai dan mengarah dan ada beberapa hal-hal unik yang dipakai untuk menegaskan fungsi dari masing-masing bagian.

kemudian disisi lain, suatu jaringan seluler butuh jaringan kabel tetap atau ISDN. nah lo? ya jelas perlu karena apa gunanya ponsel tak bisa dipakai nelpon ke telpon rumah bukan? -_____-" plus dengan menumpangkan trafik ke kabel lain dapat menekan ongkos pembangunan infrastruktur dan menekan biaya, mempercepat dan menghemat energi (transmisi radio terestrial makan tenaga gede tapi lossnya juga besar)

untuk berhubungan dengan jaringan kabel tetap atau ISDN maka yang punya urusan adalah MSC TUP atau telephone user part, sekarang juga dipakai ISUP atau ISDN user part. nah demikianlah penjelasan (tidak) sederhana yang ditujukan bagi yang belajar Sistem Komunikasi Bergerak mengenai arsitektur, besok kita akan belajar mengenai SIM, terus ke isi daripada ponsel itu sendiri.. sayonara brother Amen... 





No comments:

Post a Comment