minat dan perhatian seseorang terhadap sesuatu memang menarik. ada orang yang memang berminat sehingga habisin waktu untuk kerjain satu hal yang bahkan bukan menarik minatnya. seperti seorang pecinta kapal yang lebih hapal spesifikasi dan sejarah suatu model kapal daripada yang menjalankan kapal tersebut.
sekarang saya coba menulis satu hal mengenai telekomunikasi. kenapa telekomunikasi? satu karena tujuh tahun kuliah di bidang ini (sangat berwarna tentu saja), dan dua.. ini bukanlah suatu bidang yang trend nya akan habis, sama seperti energi, telekomunikasi adalah suatu kebutuhan primer agar masyarakat bisa berfungsi normal dan ekonomi bergerak lebih cepat.
dan pertanyaan yg selalu ada: mengapa sih provider merah lebih bagus dari si biru? atau mengapa si kuning banyak yang bobrok jaringannya atau yang lain-lain. karena begini. operasi lapangan amat ditunjang oleh para enjinir dan teknisi yang mengurus situs-situs kaya BTS. dan yang terakhir tergantung pada optimasi daripada peralatan dan jaringan telekomunikasi itu sendiri.
optimasi? ya optimasi, seperti definisi dari kamus Purwadarminta, Optimasi adalah suatu proses memaksimalkan setiap sumberdaya yang ada. nah untuk sistem komunikasi seluler optimasi ini berguna untuk memaksimalkan tiap BTS yang ada.
optimasi berdiri dari tiga titik yang saling berkaitan, yaitu kualitas, biaya dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan. apabila kualitas ditinggikan maka biaya akan naik dan sumberdaya perusahaan tersedot. apabila sumberdaya perusahaan ga terpakai atau naik maka kualitas layanan akan menurun karena ga dipake untuk optimalisasi
jadi pada bagian awal tulisan ini kita akan mulai dari tahapan pertama proses optimasi, yang pertama adalah analisa masalahnya apa, selidiki performa transmitternya, receivernya, apakah ada saling tumpang tindih antara satu sel dengan sel lainnya, jumlah statistik daripada panggilan yang di drop, interferensinya dari apa aja yang berpengaruh.
kemudian simulasikan dulu dengan software, cari oprekannya yang tepat, seperti tilting atau orientasi antena diubah kemiringannya dan arahnya, power diatur lagi, kemudian frekuensi yang dipakai diatur lagi sehingga interferensinya jarang. setelah simulasi selesai barulah diaplikasikan ke BTSnya. kemudian dilakukan drive test. bila beres barulah proses optimasi dipindah ke sel berikutnya berulang-ulang.
part kedua tulisan ini akan membahas mengenai apa itu drive test dan mengapa drive test dilakukan
No comments:
Post a Comment