Sunday, September 28, 2014

Ace Combat Fiery Horizon: Interlude-The Girl With A lonely Throne

pengorbanan.... apa yang kauketahui tentang pengorbanan?

bagiku pengorbanan adalah suatu kobar kobar hati yang selalu kupendam. bagiku pengorbanan dan cinta adalah suatu koin, memiliki dua sisi namun tak pernah bersama ketika mereka ingin berdua menjadi satu.

aku memiliki apa yang semua gadis inginkan apa yang semua lelaki inginkan. aku memiliki tahta, aku memiliki apapun yang kau minta akan menjadi kenyataan seketika. tanpa harus memikirkan apa harganya. semua orang berlutut ketika aku ada dan semua orang akan menuruti apa inginku. apa yang datang dari tahta dan hak sebagai pemegang kekuasaan.

namun ada banyak hal yang tak bisa dibeli dengan kekuasaan... termasuk dia,

ada tiga jenis manusia disini, di walkuristan. negeri yang berdiri sebagai pecahan, rakyat biasa yang kau temui, para ksatria yakni para rakyat biasa yang mengabdi di ketentaraan dan golongan bangsawan. dua yang sebelumnya bisa saling memiliki, namun bangsawan dengan rakyat biasa? tidak pernah, kecuali seorang lelaki menikahi rakyat biasa. atau sang perempuan mau melepas gelarnya demi memiliki sang pria.

dan sekarang ketika negara dalam bahaya ia pergi... 

dan ketika hatiku dalam bahaya ia pergi...

dan ia mengatakan semuanya untuk kebaikanku....

semua cerita ini dimulai tigabelas tahun lalu, ketika aku hanyalah seorang balita, dia muncul, menjagaku, mengajariku hampir semua yang kuketahui sekarang. ia mengajari apa itu keadilan, ia mengajari berkuda, ia mengajari bagaimana melawan dominasi lelaki, hingga aku berusia 15 tahun ia mengajariku untuk tidak tunduk dan bersikap sebagai seorang penguasa.... dengan cara menyakitkan tentunya.

"ya aku mencintaimu, semuanya untukmu, kau minta sekarang juga nyawa ini kuberikan. kau perintahkan aku berada di sisimu selamanya aku akan berada disana. tetapi aku hanyalah pionmu Ratu, sekarang kau seorang ratu, tidak ada yang lain. jika kau memintaku untuk mencintaimu aku lakukan tapi KAU tak bisa mencintaiku..

karena engkau cahaya negeri ini, kau adalah nyawa dari negeri ini, negeri ini bukan punyaku, tapi milikmu, kau tidak bisa dan tidak boleh membuangnya demi ambisimu.

dan jangan mengatakan apa yang kaurasakan padaku itu cinta, aku ksatria, aku tentara, nyawaku sudah jadi milikmu, kau tidak bisa mencintai seseorang yang akan dibuang dengan sukarela ketika negeri ini dalam bahaya."

dan sejak itu ia hampir tak pernah muncul dengan senyumnya lagi. sejak itu ia tak pernah memainkan "sunflower girl" lagi. ia hanya sesekali muncul sebagai tamu, selalu sendirian... dan kini aku hampir tak mengenalnya lagi, tetapi bagaimana kau melupakan seseorang yang mengajarimu semuanya? banyak lelaki yang lebih pantas datang ke hadapanku, menawarkan apa yang tidak ia punya, kekayaan, jabatan, pendidikan yang lebih tinggi. tetapi tak ada yang bersikap....

yang pasti bukan dia....

ketika ia datang kembali, ia bersama seorang tentara bayaran, ia memintaku untuk menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Walkuristan. dan ia memintaku menuruti ide yang kubilang diluar batas waras. tetapi aku tetap menurutinya....

karena 

karena percaya padanya.....

sepertinya ini akhir dari catatan hari ini, gegar terdengar diluar, sepertinya Kolonel Adolf Nordraven serius hendak menghentikan teror pembom Walkuristan. semoga ia selamat, karena aku tahu seseorang menunggunya, seorang gadis pelayan kedai kopi yang selalu tersenyum melihatnya.

namun aku samasekali tak berharap ia akan sepertiku dan Dhanez, mencintai seseorang yang mencintai hal lain yang tak bisa kau cemburui, negara, langit dan pertempuran....

Gott Mitt Uns



Queen Vienny Fietrillya
House of Valkyrie

No comments:

Post a Comment